"ITU" -ku

5.13.2011

Profesionalisme Wartawan Infotainment dalam Jurnalistik Masih Diragukan

Menilik fakta dibalik layar penayangan infotainment, maka yang menjadi sorotan utama adalah crew yang berperan penting dalam proses pencarian, pemilihan, pengolahan, dan penyajian berita, dalam hal ini menurut fungsinya disebut wartawan.

Setelah ditelisik lebih dalam ternyata model kerja wartawan Infotainment itu lebih banyak didorong oleh tuntutan kejar tayang siaran mengingat infotainment kini menjadi salah satu program andalan bagi industri tv. Berjejalnya jam tayang infotainment di televisi mulai pagi hingga sore membuat stok dan suplai siaran menjadi minim. Jalan satu‐satunya adalah terus memaksa jurnalis di lapangan mengejar sumber berita anytime, anywhere, whatever guna mendapatkan bahan pemberitaan agar mampu memenuhi jadwal tayang siaran. Lantaran sistem kejar tayang, maka hal ini berimbas pada penyimpangan kode etik jurnalistik.
Seperti yang dituturkan Dedi Yusuf, artis papan atas Ibu Kota, saat ditemui crew detik.com di Gedung Sate, Kota Bandung, Jalan Diponegoro, Kamis (15/7). Dede menilai selama ini pemburu berita infotainment masih kurang dibekali etika jurnalistik, serta masih harus ditata ulang. Hal ini dikuatkan oleh pengakuan Luna Maya pada akun twitter miliknya, Luna secara terang-terangan “mengumpat” infotainmet atas sikap kesalnya terhadap cara Infotainment dalam mencari berita.

Mengesampingkan nilai out put berita yang ditayangkan apakah telah memenuhi standart news value atau belum, sesuai dengan etika wartawan atau tidak, pada prakteknya ada saja yang dijadikan bahan berita infotainment oleh wartawannya. Mereka tak peduli dengan etika, termasuk bahwa aib yang sesungguhnya haram bagi jurnalis untuk disosialisasikan, serta merta disuguhkan kepada publik. Terbukti hampir di setiap episode infotainment selalu dibumbui masalah percintaan, narsisme, perselingkuhan, perceraian, hingga kasus‐kasus yang dibuat‐buat untuk sekedar diangkat menjadi sebuah tayangan yang menarik.

Sadar akan pentingnya keberadaan PH infotainment pada pencitraan diri para public figure, dalam hal ini khususnya artis dan selebriti, hal ini dijadikan peluang bagi wartawan infotainment untuk “berwirausaha”. Secara tidak langsung melanggengkan dan menjadikan pupuk atas menjamurnya praktek “wartawan amplop”. Jika ada artis yang bisa memberikan dana berlebih untuk mengangkat citra dirinya, silahkan berkonsultasi dengan Infotainment.

Kesemua ini yang mengawali kontroversi pengakuan kegiatan pekerja infotainment sebagai bagian jurnalistik. Adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengakui bahwa wartawan infotainment adalah jurnalis. Alih-alih profesinya sebagai pencari berita, yah walaupun agak konyol menurut saya ketika berita yang terkesan mengada-ada juga disebut news.

Di lain pihak, Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) dengan tegas membantah posisi tersebut. “Perlu diingat, infotainment bukan jurnalis. Mereka hanya bekerja kepada perusahaan hiburan,” tegas Ketua AJI Nezar Patria saat dikonfirmasi okezone per telepon, Sabtu (19/12/2009). Menurut Nezar, dunia jurnalis memang mengenal wartawan hiburan. Namun, wartawan hiburan yang dimaksud bukanlah seperti infotainment, melainkan lebih kepada acara pertunjukan yang beritanya perlu disebarluaskan ke publik. “Mereka yang meliput acara konser, pameran, dan sejenisnya itu masuk dalam kategori wartawan. Tetapi kalau infotainment bukan, karena mereka memberitakan privasi orang dan wartawan tidak berkepentingan dengan hal itu,” tandasnya.

Dalam konteks proses pemberitaan, macam kegiatan mereka bisa digolongkan ke dalam jurnalistik. Namun dinilai dari segi profesionalisme, perilaku dilanggar hampir keseluruhan Kode Etik Jurnalistik jelas tidak mencerminkan seorang jurnalis.

Kode Edit Jurnalistik

Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.

Pasal 2
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

Pasal 3
Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.

Pasal 4
Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.

Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.

Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.

Pasal 7
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.

Pasal 8
Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.

Pasal 9
Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

Pasal 10
Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.

Pasal 11
Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Berdasarkan data dan fakta tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa wartawan infotainment dapat disebut jurnalis ketika news yang diberitakan based on fact serta dalam tugasnya memenuhi kode etik jurnalistik. (al).

Label: , , , ,


baca selengkapnya..
posted by Alianti Lazuardi at 18.11 0 comments

1.26.2009

Pesan Untuk Mereka


Teriak!!!
Aku ingin teriak!!!
Untuk mereka yang bertahan dengan kesombongannya
Untuk mereka yang selalu meneriakkan kepalsuan
Untuk mereka yang terus berkubang dalam kemunafikan
Untuk mereka yang berkaca di balik cermin perak
Untuk mereka yang berdalih sosial tapi miskin hati

Untuk para pujangga yang bermain kata dalam mimpi dan hayalan semunya
Untuk para pelantun syair kosong
Untuk para seniman dengan imajinasi dan intuisi, tak terbatas, tak terbalas

Untuk para wartawan pencari kebenaran, dengan kaca mata kepentingan
Untuk para penguasa, ber-asa tak berasa, tak berusah untuk bangsa yang susah, ah biasa!
Untuk para ulama yang bercerita kerusakan, keTuhanan, kebaikan, dan kejahatan, bersyiar dengan semangat material…tebal? terjal!
Untuk para pengusaha sukses dengan jimat truk pengeruk, ekonomi buruk semakin terpuruk, busuk!
Untuk para poliTIKUS, haus, rakus, tak becus
Untuk para konseptor, konventional, tekstual, tak handal

Untuk para penyandang kitab dan jubah-jubah kedzoliman
Untuk para penopeng kulit, bercakar-cakar, atas muka lawannya

Untuk orang tua yang bangga dengan hak milik mutlak atas titipan Kuasa
Untuk anak-anak yang menyepuh kebahagian palsunya
Untuk generasi muda yang kehilangan ruhnya

Untuk masyarakatku
Untuk bangsaku
Untuk negaraku
Untuk sistemku

Untuk korban kebijakan tak bijak
Untuk korban kepercayaan
Untuk korban peradaban, tak beradab, biadab!
Untuk sistem yang tak sistematis, dengan target realistis, tapi utopis

Untuk negaraku yang menangis
Untuk bangsaku yang pilu
Untuk bumiku yang miris
Untuk lautku yang mengharu biru

Untuk jiwaku yang tertahan
Untuk ragaku yang terluka karena pedang dan perang, mengerang
Untuk mimpiku yang terhalang
Untuk tekadku yang sejenak datang, dihadang, kemudian menghilang

Teriak!!!
Aku ingin teriak!!!
Brak!!!
Banting!!!
Hancurkan!!!
Bakar dan musnahkan!!!
Brrr…
Terbakar
Musnah
Biar musnah!!!

Teriak!!!
Aku ingin teriak!!!
Dengarkan!!!
Dan rasakan!!!

Paling tidak untuk diriku, sejenisku, pengikutku
Komentator, provokator, kotor
Yang cukup bangga dengan abu-abu, bukan hitam, bukan putih
Kami hanya pandai bersua, berargumentasi, memprediksi, tapi tak punya solusi, terkesan fiksi

tapi pada hakekatnya,
aku
kami
kamu
kalian
dia
mereka
sama

kar’na itu aku teriak!!!

RASAKAN!
DENGAR!
LIHAT!
BANGUN!
BANGKIT!
KEMUDIAN LARILAH!
LARI!
TERIAKKAN ASAMU!

Aaaaaaarrrrrgggghhh!!!!

Label:


baca selengkapnya..
posted by Alianti Lazuardi at 04.22 1 comments

12.20.2008

Konspirasi, Benarkah Amrozi cs Pelaku Sekaligus Otak Kasus Bom Bali???



“Eksekusi mati”. Seakan sudah menjadi kutukan dan keputusan bulat serta tidak bisa lagi diganggu gugat. Meskipun melalui proses yang panjang, lebar, (tinggi), dan berbelit-belit, Amrozi cs, yang disignalir sebagai pengikut “Jama’ah Islamiyah” itu akhirnya telah dibereskan oleh hukum, dengan tuduhan “Master mind of Bali bombing”.

Mungkin sebagian besar masyarakat – yang hanya menilik dari kacamata luar – akan bertepuk riuh seusai eksekusi itu lantaran gemas dengan kelakuan mereka bertiga pada kasus bom Bali dan serangkaian teror lainnya.

Tapi, Bhuzz sempat menangkap ada beberapa hal yang janggal pada kasus ini. “Untuk apa musuh membunuh musuh?” Salah satu kalimat yang pernah mereka lontarkan – yang semakin memperlengkap rasa penasaran Bhuzz. Kar’na itu, Bhuzz jadi semakin getol mencari tahu fakta di balik ini semua. Memang ini sempat menjadi topik utama berita di beberapa stasiun swasta, tapi…………………………kali ini Bhuzz coba searching artikel di Google…..

Bhuzz terkesima membaca salah satu artikel yang mengupas habis secara ilmiah mengenai konspirasi bom bali. Hmmm…

………Masalah besar berikutya bagi politisi dan ahli adalah kawah besar di jalanan di luar Sari Club, kawah dengan kedalaman 5 kaki dan diameter 22 kaki. Kawah itu memberi bukti bahwa senjata diledakkan dari bawah tanah. Satu-2 nya jawaban kenapa bahan peledak dapat menciptakan kawah jika bila bahan peledak dijatuhkan dari pesawat dan melakukan penetrasi ke dalam tanah, atau bila bom itu secara fisik diletakkan di bawah tanah. Para politisi dan ahli sendiri nampaknya punya masalah dengan pemikiran mereka tentang kawah. Media massa juga ikut membantu dengan tidak menayangkannya di televisi atau koran-2, dan “pencucian otak” publik segera membuat orang melupakan kawah tersebut. Kemungkinan mengapa masyarakat tidak percaya juga disebabkan karena petasan buatan China dalam jumlah besar, suatu awal penyajian dis-informasi yang cukup serius.

Kurang dari 24 jam setelah ledakan, media massa mengklaim bahwa penyidik di TKP “telah menemukan jejak C4. Ini adalah kebohongan, meski demikian berita tersebut cukup “menghancurkan”……… Composition (C) 4 adalah komponen stabil & lemah dari 91% RDX dan 9% non-explosive Polyisobutylene plasticiser. Sebenarnya C4 hanya 1.2 kali lebih kuat dari TNT. Bom plastik ini punya reputasi terutama karena penggunaannya yang fleksibel. Anda dapat meletakkannya sesuka anda, dan melekatkannya dimanapun kalian mau walau dalam air sekalipun.

……… Bola api raksasa yang selalu mengiringi ledakannya adalah tidak benar karena bola api raksasa itu adalah efek pyroteknik khusus yang didesain untuk memuaskan penonton.

Media mengakui bahwa FAE bisa meledak sekurangnya 100 kaki di atas target dan menciptakan awan bermuatan ethylene oxide gas yang bersifat membakar. Mereka juga memahami walau air-launched FAE tidak membuat kawah (karena tidak menekan tanah), daya hisap dimiliki senjata itu saat mengambil oksigen untuk membakar, dan itu sudah cukup untuk mencabut paru-2 orang keluar dar mulutnya. Tapi tidak ada hal menakutkan seperti ini yang terjadi di Bali.

Usaha pemerintah Australia untuk menimpakan kesalahan bom Bali pada “Teroris Muslim” mengundang bahan tertawaan. Pemerintah Australia mengklaim bahwa ledakan heboh yang menguapkan lusinan korban di pantai Kuta disebabkan oleh bom yang “dibuat dari 50-150 kg klorat”, yang dicuri dari sebuah gudang di pulau Jawa selama bln September. Mengklaim bahwa bom bali dibuat dari potassium klorat adalah ketololan besar, dan jelas memperlihatkan tekanan Amerika dan Israel pada Australia agar secara resmi mengatakan “Orang muslim pelakunya”.

Hanya satu senjata di dunia yg tepat untuk membuat kegemparan ini, yaitu micro nuklir Dimona dari gurun Negev (Joe Vialls).

Sedangkan… Tidak ada anggota ‘Al Qaeda” fiktif yang bisa menerobos ketatnya keamanan fasilitas nuklir Dimona di Israel untuk mencuri sebuah senjata nuklir (Joe Vialls).

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?s=11d543e16ea1b7f2a23825536404df88&t=1162446&page=1

Label: ,


baca selengkapnya..
posted by Alianti Lazuardi at 00.38 2 comments

12.14.2008

Komputer Canggih vs Kaki Usil = AJAIB!!!

BHUZZ JENGKEL!!!
ngeNET sebegitu lamanya jadi lebih sukses kar'na peran serta kaki Bhuzz yg asli USIL!!!

Sudah lebih dari 1jam Bhuzz menunggu hasil download update avira, yg dari awal rada rewel. untuk ke sekian kalinya (sekitar 6 kali) coba unduh lagi berhasil browsing 60%.

And then...................................
Semua itu bisa jadi sia-sia, musproh, percum tak bergun, dan......................

mengecewakan!

Kaki Bhuzz, entah seperti instinc, refleks ato apalah, ikut bergoyang mengikuti irama musik yang asik diputar di warnet Bhuzz saat itu.

tiba-tiba...
klek!
zlep!
.....................

Komputer yang super canggih ini (kata yang empunya) saat itu unjuk kehebatannya...
dalam sekejap monitor berubah warna HITAM! Warna favorit Bhuzz!
Harusnya melihat monitor menjelma menjadi hitam, Bhuzz akan senang. Tapi lebih senang lagi jika sang Komputer ini mengembalikan tampilan seperti semula, saat Bhuzz sedang asyik berkeliling di dunia maya.

Nyatanya??

Komputer unik itu benar-benar mati!

Bhuzz melongok ke bawah, tempat kaki Bhuzz bersandar dan menyentuh benda hangat berbentuk kotak dan kabel yang terhubung di belakangnya.

Coba baca..
"Power Supply"

ternyata eh ternyata...
Benda inilah, yang tadi berbunyi klek... yang dengan canggihnya merubah warna monitor menjadi hitam...yang berhasil mematikan kerja CPU dalam sekejap...

Dan, lebih canggih lagi adalah kaki Bhuzz, dengan senonoh dan tanpa dosa melakukan ini semua!

Singkat cerita,
semua download-an Bhuzz - yang sesaat sebelum tragedi mengenaskan ini terjadi - sedang dalam proses dan hampir semua selesai - jadi.................................................
hancur!
hilang!
musnah!
Tak berbekas!

Sukses buat Bhuzz!!!
:)




nb: saran buat yang jaga dan empunya warnet, lain kali, tolong, letakkan "Power Supply" di tempat yang aman, jauhkan dari jangkauan anak-anak (ralat: kaki).

Label:


baca selengkapnya..
posted by Alianti Lazuardi at 20.06 2 comments

12.11.2008

Surat Sahabat (Part 1)



Salah seorang sahabat menyampaikan pesannya padaku, mungkin tentang ketakutannya setelah hari-hari itu..

“Jikalau besok tiba, akankah kita masih bisa tegar dalam hempasan badai yang sekencang ini? Badai yang anginnya mampu mengikis bintang idealisme kita… Akankah bintang yang kita buat berhari-hari harus hancur sekejap dalam 10 detik?”

Lantas jawabku…

“Angin di bumi ini tak akan pernah mengikis bintang yang sudah terbentuk jauh di atas sana… Hanya sinarnya yang menjadi bagian petunjuk arah kala malam tiba, yang mungkin tertutup oleh awan kelam malam dan badai itu…
Sedang kita hanya perlu mempertahankan jiwa dan raga kita, jika kita masih menginginkan pulau itu…
D’ REAL ISLAND
Kar’na raga tanpa jiwa, sama seperti bangkai yang hanya sebagai sampah! Sedang jiwa tanpa raga…???
Jika kau mati, pertahankan jiwamu! Subject d’ wind, then bring ur body 2life… If u can’t……………………….”

Aku tak melanjutkan kalimatku, aku harap dia mengerti……………………..
-=J=-
-=xXx=-

Label:


baca selengkapnya..
posted by Alianti Lazuardi at 19.17 1 comments

Lyric Rihanna - Take a Bow

Oh, how about around of applause?
Yeah, standing ovation?
Ooo, oh yeah
Yeah, y-yeah yeah

U look so dumb right now
Standin’ outside my house
Tryin’ to apoligize
U’r so ugly when u cry
Please, just cut it out

*** :
Don’t tell me u’r sorry coz u’r not
N baby when I know
u’r only sorry u got caught



Chorus :
But u put on quite a show,
really had me goin’
But now it’s time to go,
curtain’s finally closin’
That was quite a show,
very entertaining
But it’s over now
(But it’s over now)
Go on and take a bow

Grab ur clothes and get gone
U better hurry up
before the sprinklers come on
Talking bout, the girls, I love u,”u’r the one”
This just look like a rerun
Please, what else is on?

(back to ***, chorus)
Oh, and the award for the best liar goes to u
(Goes to u)
For makin’ me believe
that u could be faithful to me
let’s hear ur speech out

How about a round of applause?
A standin’ ovation?

(back to chorus)

Label:


baca selengkapnya..
posted by Alianti Lazuardi at 19.11 0 comments

12.10.2008

Lyric Simple Plan - Untitled

I open my eyes
I try to see but I’m blinded by the white light
I can’t remember how
I can’t remember why
I’m lyin’ here tonight


And I can’t stand the pain
And I can’t make it go away
No I can’t stand the pain

Chorus :
How could this happen to me
I’v made my mistakes
Got nowhere to run the night goes on
As I’m fadin’ away
I’m sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me?

Everybody’s screamin’
I try to make a sound
But no one hears me
I’m slipin’ off the edge
I’m hangin’ by the thread
I wanna start this over again

So I try to hold on to a time when nothing mattered
And I can’t explain what happened
And I can’t erase the things that I’v done
No I can’t

Label:


baca selengkapnya..
posted by Alianti Lazuardi at 04.41 0 comments