"ITU" -ku

1.26.2009

Pesan Untuk Mereka


Teriak!!!
Aku ingin teriak!!!
Untuk mereka yang bertahan dengan kesombongannya
Untuk mereka yang selalu meneriakkan kepalsuan
Untuk mereka yang terus berkubang dalam kemunafikan
Untuk mereka yang berkaca di balik cermin perak
Untuk mereka yang berdalih sosial tapi miskin hati

Untuk para pujangga yang bermain kata dalam mimpi dan hayalan semunya
Untuk para pelantun syair kosong
Untuk para seniman dengan imajinasi dan intuisi, tak terbatas, tak terbalas

Untuk para wartawan pencari kebenaran, dengan kaca mata kepentingan
Untuk para penguasa, ber-asa tak berasa, tak berusah untuk bangsa yang susah, ah biasa!
Untuk para ulama yang bercerita kerusakan, keTuhanan, kebaikan, dan kejahatan, bersyiar dengan semangat material…tebal? terjal!
Untuk para pengusaha sukses dengan jimat truk pengeruk, ekonomi buruk semakin terpuruk, busuk!
Untuk para poliTIKUS, haus, rakus, tak becus
Untuk para konseptor, konventional, tekstual, tak handal

Untuk para penyandang kitab dan jubah-jubah kedzoliman
Untuk para penopeng kulit, bercakar-cakar, atas muka lawannya

Untuk orang tua yang bangga dengan hak milik mutlak atas titipan Kuasa
Untuk anak-anak yang menyepuh kebahagian palsunya
Untuk generasi muda yang kehilangan ruhnya

Untuk masyarakatku
Untuk bangsaku
Untuk negaraku
Untuk sistemku

Untuk korban kebijakan tak bijak
Untuk korban kepercayaan
Untuk korban peradaban, tak beradab, biadab!
Untuk sistem yang tak sistematis, dengan target realistis, tapi utopis

Untuk negaraku yang menangis
Untuk bangsaku yang pilu
Untuk bumiku yang miris
Untuk lautku yang mengharu biru

Untuk jiwaku yang tertahan
Untuk ragaku yang terluka karena pedang dan perang, mengerang
Untuk mimpiku yang terhalang
Untuk tekadku yang sejenak datang, dihadang, kemudian menghilang

Teriak!!!
Aku ingin teriak!!!
Brak!!!
Banting!!!
Hancurkan!!!
Bakar dan musnahkan!!!
Brrr…
Terbakar
Musnah
Biar musnah!!!

Teriak!!!
Aku ingin teriak!!!
Dengarkan!!!
Dan rasakan!!!

Paling tidak untuk diriku, sejenisku, pengikutku
Komentator, provokator, kotor
Yang cukup bangga dengan abu-abu, bukan hitam, bukan putih
Kami hanya pandai bersua, berargumentasi, memprediksi, tapi tak punya solusi, terkesan fiksi

tapi pada hakekatnya,
aku
kami
kamu
kalian
dia
mereka
sama

kar’na itu aku teriak!!!

RASAKAN!
DENGAR!
LIHAT!
BANGUN!
BANGKIT!
KEMUDIAN LARILAH!
LARI!
TERIAKKAN ASAMU!

Aaaaaaarrrrrgggghhh!!!!

Label:

posted by Alianti Lazuardi at 04.22

1 Comments:

jangan keras keras non teriaknya, entar habis suaranya malah kagak bisa bersua di kampus......

28 Januari 2009 pukul 00.29.00 PST  

Posting Komentar

<< Home